Jumat, 14 Desember 2018

Sejarah Jatuhnya Konstantinopel Ke Tangan Umat Islam

 Byzantium kota yang di kuasai yunani kuno dibuat sejak tahun 658 SM kota ini dinobatkan sebagai ibu kota yunani kuno. Byzantium nama sebelum konstantinopel, sekarang nama nya Istanbul yang masuk kedalam wilayah turki.


 Konstantinopel dibangaun selama enam tahun, dan diresmikan pada 11 mei 330. 29 mei 1453 M konstantinopel jatuh ke tangan kesultanan Utsmaniyah. Pemimpin yang berhasil menjatuhkan bernama Muhammad al-fatih yang ketika itu baru berumur 21 tahun. Tak mudah memang menundukan konstantinopel, dengan jumlah pasukan tak kurang dari 100 ribu pasukan menaklukan jantung perdaban  kristen terbesar saat itu. Mirip tembok besar cina, kota konstantinopel dinaungi benteng yang terbentang sajauh total 20 kilometer guna menghindari serangan musuh. Serangan pasukan al-fatih dimulai pada 6 april.
 Pasukan artileri al-fatih gagal menusuk dari sayap barat lantaran dihadang dua lapis benteng kukuh setingggi 10 meter. lalu mencoba dari selatan laut Marmara, tetapi targanjal tentara laut Genoa pimpinan Giustiniani. sadarlah al-fatih, titik lemah kosntantinopel adalah sisi timur yakni selat sempit Golden Horn, selat ini dibentangi rantai besar tapi al-fatih tak kehabisan akal. Ia membawa kapal-kapalnya dari laut ke darat, demi menghindari rantai besar. 70 kapal digotong ramai-ramai dengan waktu yang singkat pada malam hari. ini adalah awal kejatuhan konstantinopel.

Uniknya jatuhnya kostantinopel ke tangan umat muslim sudah disebut di dalam hadits sebelum nya.

"Kota konstantinopel akan jatuh ke tangan islam. 
Pemimpin yang akan menaklukan nya adalah sebaik-baiknya pemimpin
dan pasukan yang ada di komandonya sebaik-baik nya pasukan." [H.R. ahmad bin Hanbal al-musnad 4/335]

 Konstantinopel telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondang berkumpul di hagia sophia kesultanan Utsmaniyah memberi perlindungan kepada siapapun baik islam, yahudi, maupun kristen. Hagia sophia pun akhirnya dijadikan mesjid dan gereja-gereja lain tetap sebagaimana funngsinya bagi penganutnya.
Toleransi tetap ditegakan, siapun pun boleh tinggal dan mencari nafkah di kota tersebut.

Memang di pengetahuan modern saat ini kita hanya mengenal lebih dari 200an negara di dunia. dan dulu pada awal abad ketujuh hanya ada dua negara besar yaitu Persia dan Imperium Romawi serta hanya ada dua kota yang besar dan indah yaitu Kosntantinopel dan Roma keduanya merupakan bagian dari Imperium Romawi.



sumber: berbagai sumber

1 komentar:

  1. Blog niche sejarah. Jarang ada. Tetap semangat gan ngeblognya. Visit back blog saya yaa komputerdynamic.blogspotcom

    BalasHapus