Minggu, 18 November 2018

Sejarah Singkat Tanaman Ganja

Ganja (cannabis sativa) adalah tumbuhan penghasil serat namun, lebih di kenal dengan tumbuhan psikotropika karena adanya kandungan zat tetrahidrokanibol dimana pemakai nya mendapatkan rasa senang yang berkepanjangan. 
Ganja sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, bahkan sebelum masehi. Bangsa viking,persia,cina sudah menggunakan tanaman ini sebagai obat dan bahan tekstil. Memang, tanaman ganja  bisa dimanfaatkan dari akar hingga daun nya, kulit batang ganja mengandung serat yang baik sehingga bisa di gunakan untuk tekstil, biji nya kaya akan minyak biasa nya di buat untuk bahan kosmetik.
Tanaman ganja kini telah tumbuh di berbagai belahan dunia, yang berawal dari satu titik dan kini menyebar ke seluruh dunia.



Menurut catatan buku marijuana: The first twelve thousand years, disebutkan ganja berasal dari padang rumput luas yang berada di asia tengah, yang mana saat ini meliputi wilayah mongolia dan siberia selatan. Ini menunjukan bahwa ganja telah ada 12.000 tahun  sebelum masehi. Barney warf, seorang peneliti dari universitas kansas berpendapat bahwa masyarakat tiongkok kuno telah lama menggunakan ganja sebagai obat untuk operasi pada tahun 4000 SM.

"Gagasan ganja sebagai tergolong psikotropika baru-baru ini saja, pada awalnya ganja di gunakan untuk pengobatan dan spiritual, jelas warf"

Usai digunakan masyarakat mongolia,siberia, serta tiongkok sejak lama ganja pun mulai menyebar ke semenanjung korea pada Tahun 2000 SM dan ke asia selatan termasuk india selanjutnya ganja menyebar keseluruh timur tengah 2000-1400 SM. Setelah Masehi Ganja mulai banyak ditemukan di negara eropa. Karena Sebelum masehi ganja di eropa belum menyebar secara merata.
Setelah berabad-abad ganja  sudah ditemukan di Afrika, Amerika selatan dan pada abad ke 19 awal, ganja sudah sampai di Amerika Utara.
Dan pada abad ke 20 ganja telah tumbuh di berbagai belahan dunia, serta penikmat tumbuhan yang tergolong psikotropika ini sekarang mencapai 238 juta orang dari seluruh dunia.

Sumber: berbagai sumber

9 komentar: